Opini

Jumat, 12 Agustus 2011

TAJUK SINDO: Kepada Anak Muda Kita Bersandar

1 komentar
 

Suatu waktu sang pendiri bangsa Bung Karno pernah berkata, “Beri aku seribu orang dan dengan mereka niscaya aku akan cabut Gunung Semeru dari akarnya! Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air dan aku akan mengguncang dunia.” 

Pidato Bung Karno itu punya makna sangat jelas bahwa pemuda adalah gelora atau semangat. Dengan anak-anak muda,impian untuk maju bisa diraih. Kita menengok banyak negara di mana anak-anak muda mendapat kesempatan untuk maju dan memimpin. Regenerasi berjalan dengan matang, bahkan anak muda sudah dipercaya untuk urusan kenegaraan yang rumit dan membutuhkan prasyarat pengalaman. 

Di Jepang terdapat Yuko Obuchi yang pada usia 34 tahun dipercaya sebagai menteri negara urusan sosial dan persamaan gender.Tiga tahun berikutnya dia kembali mendapat amanah sebagai menteri negara urusan pengurangan angka kelahiran. Obuchi juga adalah politikus Partai Liberal Demokrat yang duduk di parlemen pertama kalinya pada usia 27 tahun. 

Di Pakistan, Hina Rabbani Khar mengemban tugas sebagai menteri luar negeri pada usia 33 tahun. Sebelumnya pada usia 31 tahun dia adalah menteri urusan ekonomi di kabinet Perdana Manteri Yousaf Raza Gillani. Seperti halnya Yuko Obuchi, pada usia 25 tahun Hina Rabbani Khar sudah menjadi anggota Majelis Nasional di Pakistan. 

Karier cemerlang juga dijalani Philipp Rosler di Jerman. Pria kelahiran tahun 1973 itu––berarti kini berusia 38 tahun––sudah memimpin Partai Demokrasi Bebas (FDP). Saat ini, pria asli Vietnam yang diadopsi orangtua asal Jerman itu mengemban sederet jabatan prestisius, antara lain menteri perekonomian dan wakil kanselir Jerman.

Menteri Kesehatan Jerman yang juga berasal dari FDP Daniel Bahr bahkan berusia lebih muda lagi, yaitu 34 tahun.Rupanya masih ada lagi menteri dari FDP yang lebih muda, yaitu Kristina Schroeder yang menjadi menteri urusan keluarga pada usia 33 tahun. Pemimpin Partai Buruh Inggris yang kini menjadi oposisi, Ed Milliband, juga mengemban amanat itu pada usia 41 tahun. 

Sementara di negeri jiran kita Thailand, Yingluck Shinawatra dilantik sebagai perdana menteri pada usia 44 tahun. Deretan nama di atas bukan sekadar parade nama anakanak muda yang mendapatkan kepercayaan penting di banyak negara.Di balik nama-nama itu sesungguhnya ada pesan kuat untuk tidak selalu meremehkan para pemuda. 

Ada pesan untuk memberi kepercayaan kepada mereka bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Sejarah kita milik para pemuda. Bung Karno menjadi orang pertama republik ini pada usia 45 tahun.Bung Hatta menjadi wakil presiden pada usia 44 tahun. Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri pada usia 36 tahun. 

Saat ini, bangsa ini butuh barisan generasi muda yang siap memimpin dan merombak tatanan yang rusak. Pada dasarnya,pemuda punya sikap mental lebih berani dalam merombak tatanan yang rusak. Pada para pemuda terdapat standar moralitas dan keteguhan yang menyala-nyala. 

Tantangan bangsa ini paling utama adalah melawan korupsi yang sudah mendarah daging. Jangan sampai hanya karena Nazaruddin dan Gayus Tambunan yang kebetulan samasama berusia muda terlibat kasus korupsi,muncul stigma bahwa anak-anak muda kita sudah terkooptasi oleh penyakit korupsi. 

Masih banyak yang lain,yang punya semangat dan idealisme besar untuk membangun bangsa ini dari keterpurukan. Seperti bangsabangsa lain, patutlah jika para senior mulai belajar memberikan tongkat estafet kepada penerusnya.

Sumber: Harian Seputar Indonesia, Jum'at 12/08/2011.

One Response so far.

  1. Anonim says:

    Hot sauce - Jika Lind - Casinoofib fun88 fun88 12bet 12bet fun88 fun88 クイーンカジノ クイーンカジノ 우리카지노 쿠폰 우리카지노 쿠폰 메리트카지노총판 메리트카지노총판 sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 카지노 카지노 206 Soccer Betting - Betway - Best Odds and Free Bets

Leave a Reply